Anda sering memasukan foto dalam lamaran Anda, ternyata cara ini tak mempan memikat perusahaan.
Bingung saat akan menulis resume saat hendak melamar kerja? tenang kamu tak sendiri. Banyak para pelamar membuat surat curriculum vitae (CV) namun justru hanya sedikit yang dibaca pencari kerja.
Menulis CV ternyata ada trik tersendiri. Maklum, dokumen CV merupakan alat komunikasi pertama pelamar dan perusahaan yang berisi keahlian dan pengalaman.
Namun sebuah survei menunjukan anggapan informasi penting dalam CV yang diyakini pelamar dan perusahaan ternyata sangat berbeda.
Sebagai contoh, 72 persen orang percaya harus memasukan hobi dalam CV mereka. Namun hanya 41 persen perusahaan yang menganggap penting taktik ini.
Sementara itu, 83 persen orang beranggapan surat CV tak boleh lebih dari dua halaman. Namun 32 persen perusahan memiliki pendapat berbeda.
Mengutip laman dailymail.co.uk, Selasa, 19 Januari 2016, hasil survei ini diperoleh dari 2.000 orang dan 480 perusahaan. Survei ini dilakukan perusahaan konsultan Page Group.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kandidat memasukan foto terbaru dalam CV mereka. Harapannya, cara ini bisa memikat perhatian. Nyatanya, 74 persen perekrut justru menganggap langkah ini melemahkan CV mereka.
Menurut perusahaan hal-hal kurang penting dalam CV seseorang adalah menempatkan riwayat pendidikan sebeum atau sesudah pengalaman kerja, CV hanya 2 halaman, menulis dari sudut pandang orang ketiga, pengalaman kerja di luar negeri dan organisasi sosial.
Perekrut mengatakan pencari kerja harus mulai menyadari untuk mmasukan profil sosial media saat melamar pekerjaan.
Berikut adalag informasi penting yang diperhatikan perusahaan saat melihat CV pelamar:
1. Hindari salah ejaan dan salah ketika
2. Hindari kesalahan gramatikal
3. Masukan pencapaian yang telah ada peroleh dari pekerjaan sebelumnya dengan detil
4. Gunakan bahasa yang terkesan profesional
5. Jelaskan tanggungjawab dalam pekerjaan Anda sebelumnya.
2. Hindari kesalahan gramatikal
3. Masukan pencapaian yang telah ada peroleh dari pekerjaan sebelumnya dengan detil
4. Gunakan bahasa yang terkesan profesional
5. Jelaskan tanggungjawab dalam pekerjaan Anda sebelumnya.
via: dream.co.id