WHO: Kita Berhadapan dengan Virus Zika yang Rumit

Sejumlah nyamuk Aedes Aegypti nyamuk terlihat di laboratorium dari Pelatihan dan Penelitian Medis Training Center International (CIDEIM) di Cali, Kolombia (2/2/2016). Aedes Aegypti aktif pada pagi hingga siang hari. (REUTERS/Jaime Saldarriaga)

Kasus Zika yang ditularkan oleh nyamuk kian meluas, melanda hampir 46 negara di dunia. Kemungkinannya virus ini akan terus menyebar. 

Direktur World Health Organization (WHO), Margaret Chan mengatakan penyebaran dari virus ini menjadi tantangan terbesar untuk WHO dalam memberantas kasus Zika.

"Penyakit nyamuk ini menyajikan ancaman besar namun kemungkinan besar kasus akan menjadi lebih baik sebelum benar-benar menjadi lebih buruk lagi," ujarnya dalam laman Time, Jumat (26/2/2016).

Menurut WHO kasus Zika ini menyerupai wabah penyakit besar sebelumnya seperti Ebola dan SARS - namun Zika lebih mematikan dari kedua penyakit tersebut.

Chan mengatakan, kedua penyakit tersebut hanya melanda sejumlah negara, sedangkan Zika tengah melanda 46 negara.

Terlebih nyamuk Aedes aegypti berada di 130 negara dan secara signifikan mampu meningkat juga menyebar lebih luas lagi.

Diketahui virus Zika telah berkaitan dengan kelahiran cacat pada janin ibunya tengah mengandung ketika terserang virus ini. Tak hanya cacat, gangguan lumpuh yang disebut dengan sindrom Guillain-Barre pun dapat melanda penderita Zika.

WHO mengatakan masih banyak fakta Zika yang belum terungkap. "Kita berhadapan dengan virus yang begitu rumit dan tidak pasti, jadi kita harus siap untuk kejutan berikutnya," ujar Chan. - [sumber liputan6.com]

Suka dengan ini?
|