Selama beberapa belakangan, China dilaporkan mengalami masalah kabut asap parah akibat polusi. Nyaris mirip kabut asap yang dialami Indonesia beberapa bulan lalu.
Polusi udara yang menimpa Beijing dan beberapa kota lain di China ini membuat jarak pandang menurun drastis, memicu penyakit ISPA, bahkan siang hari terasa gelap. Demi menyadarkan akan bahaya dari polusi ini, seorang seniman asal China, Nut Brother melakukan aksi unik, mengubah udara jadi bata.
Selama 100 hari, dia menggunakan sebuah penyedot debu berkekuatan tinggi untuk menyedot udara di beberapa tempat terkenal di Beijing.
Nah, di akhir usahanya itu, Nut Brother membuka semua debu yang tersaring dalam vacum cleaner dan sukses membuat satu buah bata dari debu tersebut! Perlu diketahui bila Nut Brother juga menambahkan tanah liat agar debu itu bisa dibakar menjadi batu bata.
Pria berumur 34 tahun tersebut lantas menyatakan bila nyawa mayoritas warga Beijing dalam bahaya bila polusi ini terus berlanjut.
"Nyaris setiap orang di Beijing mungkin akan mempunyai batu bata dalam perut mereka. Bahkan orang tua bisa sampai 5 bata bersemayam dalam paru-parunya," ujar Nut Brother.
"Jika seluruh debu di Beijing dikumpulkan, kita bisa membangun gedung Biro Perlindungan Lingkungan terbesar dalam sejarah," lanjut anggota lain proyek bernama 'Project Dust' ini.
Lebih lanjut, Nut Brother mengatakan bila level polusi di China sudah 40 kali lebih tinggi dari batas polusi yang diperbolehkan oleh WHO (World Health Organization). - via: merdeka.com